|
No
|
Tujuan Pembelajaran/ indikator
|
Pokok Uji
|
Pokok Uji
|
Valid
|
Saran Perbaikan
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Ya
|
Tidak
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1
|
Menjelaskan
pengertian osmosis
|
1.
Proses merembesnya pelarut ke
dalam larutan atau dari larutan yang lebih encer, ke dalam larutan yang lebih
pekat melalui membran semipermeabel disebut …
Alasan:
1.
Terjadinya proses perembesan melalui selaput semipermeabel
2. Terjadinya proses penguraian air
3. Terjadinya proses peningkatan konsentrasi
larutan
4. Terjadinya proses penurunan konsentrasi
larutan
|
2.
Proses merembesnya pelarut ke
dalam larutan atau dari larutan yang lebih encer, ke dalam larutan yang lebih
pekat melalui membran semipermeabel disebut …
Alasan:
1.
Terjadinya proses perembesan melalui selaput semipermeabel
2. Terjadinya proses penguraian air
3. Terjadinya proses peningkatan konsentrasi
larutan
4. Terjadinya proses penurunan konsentrasi
larutan
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2
|
Menghitung
besarnya tekanan osmotik
|
3.
Tekanan osmotik larutan yang
mengandung 3 gram CO(NH2)2 dalam 500 mL larutan pada
suhu 27oC, jika R= 0,082
L atm mol-1 K-1 (Ar C=12, N=14, O=16, H=1) adalah
Alasan:
1. Menggunakan rumus п = mRT
2. Menggunakan
rumus п = MRT
3. Menggunakan rumus п = nRT
4. Menggunakan rumus п = VRT
GlGlukosa
(Mr = 180) 18 gram dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 500
mL. Tekanan osmotik larutan tersebut pada suhu 37 °C (R = 0,082 L atm mol-1 K-1) adalah ….
Alasan:
1.
Menggunakan rumus п = MRT
2. Menggunakan rumus п = mRT
3. Menggunakan rumus п = nRT
4. Menggunakan rumus п = VRT
U Untuk membuat 20 mL larutan urea yang isotonik
sama dengan larutan NaCl 1 M diperlukan urea (Mr = 60 ) sebanyak ….
Alasan:
1.
Menggunakan rumus п urea = п NaCl
2. Menggunakan rumus m urea = m NaCl
3. Menggunakan rumus x urea = x NaCl
4. Menggunakan rumus n urea = n NaCl
9. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6
gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari
melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air. Pada suhu yang sama,
tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua adalah
... .
A.
sepertiga larutan kedua
B.
tiga kali larutan kedua
C. dua pertiga kali larutan kedua
D.
sama seperti larutan kedua
Alasan:
1.
masing-masing tekanan osmotik dihitung kemudian dibandingkan
2. masing-masing menghitung molalitas
kemudian dibandingkan
3. menghitung molaritas kemudian
dibandingkan
4. dibandingkan langsung dengan
memperhitungkan suhu
10. Sebanyak
1,17 gram NaCl (ArNa = 23, cl = 35,5) dilarutkan dalam air sampai volume 500
ml, pada suhu 27° C. Tekanan osmosis larutan yang terjadi sebesar ....
Alasan:
1. Menggunakan rumus п = nRT
2. Menggunakan rumus п = mRT
3.
Menggunakan rumus п = VRT
4. Menggunakan
rumus п = MRT
Essay
1.
Tekanan osmotik larutan yang
dibuat dengan cara melarutkan sebanyak 1,0 gram haemoglobin dalam air,
sehingga membentuk 100 mL ialah 2,75 torr pada suhu 25oC.
Hitunglah:
a.
Molaritas larutan!
b.
Massa molekul haemoglobin!
2.
Pada suhu 37 °C ke dalam air
dilarutkan 1,71 gram Ba(OH)2 hingga volume 100 mL (Mr Ba(OH)2
= 171). Hitunglah:
a. mol Ba(OH)2!
b. Molaritas Ba(OH)2!
c. Besar tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1 K-1)!
3. Sebanyak 17,1 gram suatu zat
nonelektrolit dilarutkan dalam air hingga volume larutan 1 liter. Ternyata
pada suhu 27 °C larutan yang terjadi memiliki tekanan osmotik sebesar 1,23
atm. Hitunglah:
a. Berapakah Molaritas zat tersebut?
b. Berapakah massa molekul relatif zat
tersebut?
|
4.
Tekanan osmotik larutan yang
mengandung 3 gram CO(NH2)2 dalam 500 mL larutan pada
suhu 27oC, jika R= 0,082
L atm mol-1 K-1 (Ar C=12, N=14, O=16, H=1) adalah
Alasan:
1. Menggunakan rumus п = mRT
2. Menggunakan
rumus п = MRT
3. Menggunakan rumus п = nRT
4. Menggunakan rumus п = VRT
GlGlukosa
(Mr = 180) 18 gram dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 500
mL. Tekanan osmotik larutan tersebut pada suhu 37 °C (R = 0,082 L atm mol-1 K-1) adalah ….
Alasan:
1.
Menggunakan rumus п = MRT
2. Menggunakan rumus п = mRT
3. Menggunakan rumus п = nRT
4. Menggunakan rumus п = VRT
U Untuk membuat 20 mL larutan urea yang isotonik
sama dengan larutan NaCl 1 M diperlukan urea (Mr = 60 ) sebanyak ….
Alasan:
1.
Menggunakan rumus п urea = п NaCl
2. Menggunakan rumus m urea = m NaCl
3. Menggunakan rumus x urea = x NaCl
4. Menggunakan rumus n urea = n NaCl
9. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6
gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari
melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air. Pada suhu yang sama,
tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua adalah
... .
A.
sepertiga larutan kedua
B.
tiga kali larutan kedua
C. dua pertiga kali larutan kedua
D.
sama seperti larutan kedua
Alasan:
1.
masing-masing tekanan osmotik dihitung kemudian dibandingkan
2. masing-masing menghitung molalitas
kemudian dibandingkan
3. menghitung molaritas kemudian
dibandingkan
4. dibandingkan langsung dengan
memperhitungkan suhu
10. Sebanyak
1,17 gram NaCl (ArNa = 23, cl = 35,5) dilarutkan dalam air sampai volume 500
ml, pada suhu 27° C. Tekanan osmosis larutan yang terjadi sebesar ....
Alasan:
1. Menggunakan rumus п = nRT
2. Menggunakan rumus п = mRT
3.
Menggunakan rumus п = VRT
4. Menggunakan
rumus п = MRT
Essay
3.
Tekanan osmotik larutan yang
dibuat dengan cara melarutkan sebanyak 1,0 gram haemoglobin dalam air,
sehingga membentuk 100 mL ialah 2,75 torr pada suhu 25oC.
Hitunglah:
c.
Molaritas larutan!
d.
Massa molekul haemoglobin!
4.
Pada suhu 37 °C ke dalam air
dilarutkan 1,71 gram Ba(OH)2 hingga volume 100 mL (Mr Ba(OH)2
= 171). Hitunglah:
a. mol Ba(OH)2!
b. Molaritas Ba(OH)2!
c. Besar tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1 K-1)!
3. Sebanyak 17,1 gram suatu zat
nonelektrolit dilarutkan dalam air hingga volume larutan 1 liter. Ternyata
pada suhu 27 °C larutan yang terjadi memiliki tekanan osmotik sebesar 1,23
atm. Hitunglah:
a. Berapakah Molaritas zat tersebut?
b. Berapakah massa molekul relatif zat
tersebut?
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3
|
Mengetahui istilah
isotonik, hipotonik, hipertonik
|
5. Larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut
tinggi, disebut …
Alasan:
1. Kata kunci iso = sama
2. Kata kunci hiper = sama
3.
Kata kunci hiper = tinggi
4. Kata kunci hiper = rendah
6. Dua larutan yang mempunyai konsentrasi
terlarut sama, disebut …
Alasan:
1.
Kata kunci iso = sama
2. Kata kunci iso = tinggi
3. Kata kunci iso = rendah
4. Kata kunci hiper = tinggi
7. Larutan dengan konsentrasi terlarut rendah,
disebut …
Alasan:
1. Kata kunci hipo = tinggi
2.
Kata kunci hipo = rendah
3. Kata kunci hiper = tinggi
4. Kata kunci hiper = rendah
5.
|
5. Larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut
tinggi, disebut …
Alasan:
1. Kata kunci iso = sama
2. Kata kunci hiper = sama
3.
Kata kunci hiper = tinggi
4. Kata kunci hiper = rendah
6. Dua larutan yang mempunyai konsentrasi
terlarut sama, disebut …
Alasan:
1.
Kata kunci iso = sama
2. Kata kunci iso = tinggi
3. Kata kunci iso = rendah
4. Kata kunci hiper = tinggi
7. Larutan dengan konsentrasi terlarut rendah,
disebut …
Alasan:
1. Kata kunci hipo = tinggi
2.
Kata kunci hipo = rendah
3. Kata kunci hiper = tinggi
4. Kata kunci hiper = rendah
6.
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Rabu, 10 November 2010
ngerti lum sih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar